Dinkes Aceh Barat: Virus Corona Bisa Sembuh Asal Rajin Berwudhu

“Bagi umat muslim, asalkan rajin berwudhu, virus corona bisa sembuh.”
Bukan hanya umat muslim bahkan untuk semua orang di dunia!

Suara.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah menegaskan serangan penyakit karena virus corona atau Covid-19 dipastikan bisa sembuh asalkan masyarakat bisa menjaga kebersihan, memakai masker dan menghindari kontak dengan orang banyak di tempat umum, seperti kereta, bus, taman dan lain-lain.

“Bagi umat muslim, asalkan rajin berwudhu, virus corona bisa sembuh. malah mungkin tidak bisa terpapar karena kita selalu dalam keadaan bersih(wudhu) dan rajin mencuci tangan setiap saat,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, serangan penyakit yang disebakan oleh virus corona sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan asalkan masyarakat mendapatakan Edukasi dengan benar terkait tata cara pencegahan. Di antaranya menghindari menyentuh bagian mulut, hidung atau pun mata menggunakan tangan setelah berjabat tangan atau beraktivitas di luar ruangan, serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Kemudian, kata dia, dengan sering menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau cairan sanitizer, serta mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan segar, minum air minimal delapan gelas per hari, dan rutin berolahraga.

Selain itu, masyarakat juga di imbau mengonsumsi masakan/makanan yang halal, serta menghindari konsumsi makanan yang tidak higienis atau setengah matang. Hal ini demi menghindari serangan penyakit yang tidak diinginkan dari mengkonsumsi suatu makanan.

“Apabila masyarakat mengalami flu, demam atau memiliki gejala yang tidak sehat, segera menghubungi perugas medis terdekat untuk memeriksakan kesehatan. Jangan lupa selalu mengenakan masker agar flu tidak menyerang warga lainnya.” ujar Syarifah Junaidah menambahkan.

Yang paling penting, kata dia, masyarakat selalu diminta agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah swt agar selalu diberikan perlindungan, dan terhindar dari penyakit yang tidak diingikan.

“Kalau di Aceh ada namanya dzikir seribu, ini juga bisa diikuti, karena dengan berdzikir, kita akan selalu dekat dengan sang pencipta dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Intinya tidak perlu risau atau cemas dengan ancaman virus corona ini,” imbau dia.

Sumber : Antara

Dan Apa Saja Keutamaan Wudhu Bagi Muslim?

Ada dua pengertian mengenai arti kata wudhu, yakni secara bahasa dan secara syara’. Secara bahasa, wudhu berarti bersih ataupun indah. Sedangkan secara syara’, wudhu berarti membersihkan anggota wudhu (anggota tubuh yang harus dibersihkan ketika wudhu) untuk bersuci dari hadats kecil dengan menggunakan air suci lagi mensucikan.

Barang siapa yang hendak menunaikan shalat, diwajbkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 6.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

Ada pula Sabda Rasulullah mengenai wudhu yang artinya, “Allah tidak menerima shalat salah seorang seorang diantara kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (H.R. Bukhari).

Banyak keutamaan dari berwudhu. Adapun diantara keutamaannya seperti bersuci merupakan sebagian dari iman. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yakni, “Bersuci adalah sebagian dari iman.”

Kemudian, kelak nantinya anggota wudhu akan bercahaya pada hari kiamat. Rasulullah pernah ditanya, “Bagaimana engkau mengenali umatmu sepeninggalmu, wahai Rasulullah?” Rasullullah menjawab, “Tahukah kalian bila seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali keduanya?” Para sahabat serentak menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Mereka (umatku) kelak akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi, kedua tangan, dan kaki, karena bekas wudhu mereka.”

Selain itu keutamaan dari wudhu yaitu menggugurkan dosa-dosa kecil dan meninggikan derajat. Sesuai Sabda Nabi Muhammad SAW,

Maukah kalian aku beritahukan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa-dosa kalian dan meninggikan derajat kalian?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliaupun bersabda, “Yaitu menyempurnakan wudhu pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah menuju masjid dan menunggu shalat setelah shalat (tahiyatul masjid). Yang demikian itu adalah ikatan (perjanjian).

Berwudhu juga bisa menghapuskan kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh jasad. Rasulullah bersabda,

Apabila seorang Muslim atau Mukmin berwudhu kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu atau bersama tetesan terakhir air wudhu . apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya bersama air wudhu atau bersama tetesan terakhir air wudhu. Apabila ia mencuci kedua kakinya, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu atau bersama tetesan terakhir air wudhu, hingga ia selesai wudhunya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa.

Wudhu merupakan amal yang mendorong dibukanya pintu surga bagi yang mengamalkannya. Rasulullah bersabda,

Tidaklah seseorang dari kalian berwudhu secara sempurna, lalu mengucapkan: Asyhadu an laa ilaaha illallahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abdullahi wa rosuuluhu. Melainkan kelak akan dibukakan untuknya delapan pintu surga yang ia dipersilakan untuk masuk melalui pintu mana saja yang ia sukai.” [DS]

Sumber : Buku Panduan Shalat Terlengkap Wajib dan Sunnah Disertai Zikir dan Doa Sehari-hari karya M. Suhadi, Lc. Dan Kholifatun Nasriyah, Lc. Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i.