
RAJAB diambil dari kata “tarjib” yang berarti “pengagungan”. Ada ulama juga mengatakan RAJAB artinya “Ashab” yang berarti “mengalir/menuang”, kenapa demikian karena di bulan RAJAB mengalirnya Rahmat Allah bagi orang-orang yang bertaubat.

DALAM buku “Lathâ`ifu al-Ma’ârif fîmâ limawâsim al-‘Âm min al-Wadzâ`if” (1999: 234), Ibnu Rajab al-Hanbali menukil gambaran menawan dari ulama terkait bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan. Di antaranya adalah apa yang diutarakan oleh Abu Bakar al-Warraq al-Balkhi rahimahullah, dan sebagian ulama lainnya.
“Bulan Rajab,” tutur Abu Bakar al-Balkhi rahimahullah, “adalah bulan bertanam. Sedangkan Sya’ban adalah bulan pengairan tanaman. Adapun Ramadhan adalah bulan panen tanaman.” Bila diperhatikan secara saksama, apa yang dianalogikan olehnya begitu menawan.
Ulama juga berkata, “Bulan rajab bulan untuk menanam, sya’ban untuk menyiram, ramadhan untuk memanen.
InsyaAllaah 1 Rajab jatuh pada hari Selasa 25 Februari 2020, maka malam awal bulan rajab adalah hari senin malam selasa tanggal 01/Rajab/1441H.
Diantara amalan yang baik dilakukan pada bulan Rajab (Bulan Haram/Mulia) :
- Puasa.
- Istighfar.
- Do’a.
Di anjurkan banyak do’a terutama pada malam pertama bulan rajab
قال صلى الله عليه وسلم : خمس ليال لاترد فيه الدعاء: اول ليلة من رحب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر وليلة النحر.
(اخرجه السيوطى رحمه الله تعالى فى الجامع)
Di bulan rajab ini marilah kita menanam kebaikan sebanyak-banyaknya, Bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala dan meninggalkan maksiat agar kita mendapatkan Ridho-Nya

1. Doa ketika masuk bulan Rajab
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : *”Yaa Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya’ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan”.*
2. Berpuasa dibulan Rajab
Fadhilahnya:
قال رسول الله: من صام ثلا ثة ايام
من شهر حرام كتب له ثواب عباده تسعمائة سنة
Artinya, *”Barangsiapa berpuasa dibulan haram selama tiga hari maka dituliskan baginya pahala ibadah sebanyak 900 tahun.”*
Fadilahnya yang lain :
Barangsiapa yang berpuasa
1 hari dalam keadaan beriman dan semata-mata karena Allah maka wajib baginya ridho Allah,
2 hari para penduduk langit dan bumi tidak bisa mensifatkan keutamaan dan kemuliaannya,
3 hari dijaga dari bala’ dunia dan akherat,
7 hari akan di tutup baginya 7 pintu neraka,
8 hari akan di bukakan baginya 8 pintu syurga,
10 hari tidak akan meminta seseorang hamba suatu permintaan kecuali Allah akan kabulkan doanya,
15 hari Allah ampuni dosanya yang telah lalu, dan akan Allah ganti keburukannya dengan kebaikan, dan Allah tambah lagi pahalanya.
Lafadz Niat puasa sunnah rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ ت
“Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
3. Membaca Istighfar.
Doa dibaca pagi dan sore di bulan rajab (70×)
ّرب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ 70×
Fadhilahnya : *” Barangsiapa yang membaca Istighfar sebanyak 70× dibulan RAJAB maka niscaya kulitnya tidak akan disentuh oleh Api Neraka.*
Ulama berkata, *”Rajab adalah bulan untuk kita memperbanyak istighfar, sya’ban bulan untuk memperbanyak shalawat, ramadhan bulan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an.”*
Maka dari itu perbanyaklah Istighfar dibulan yang mulia ini mintalah ampun kepadaNya.
4. Doa dibaca antara Dzuhur dan Ashar dibulan rajab (70×)
اَسْـتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
5. Dibaca pada 10 hari yang pertama bulan rajab (100×)
سُـبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Dibaca pada 10 hari yang kedua bulan rajab (100×)
سُـبْحَانَ الله ِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ
Dibaca pada 10 hari yang ketiga bulan rajab (100×)
سُـبْحَان الله الرَّؤُوْفِ
6. Membaca “Sayyidul Istighfar” (3× Pagi dan Sore)
اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت
7. Membaca.
اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ × ٣٥
(Dibaca 35× pada Hari Jum’at terakhir bulan Rajab saat Khotib diatas mimbar)
(Amaliyah Ijazah Guru Mulia Al Habib Ahmad Bin Abu Bakar Bin Ali Bin Al Imamul Qutbh Ghoust Al Habib Abu Bakar Assegaf Gresik)
*Fadhilahnya*
“Barangsiapa yang mengamalkannya, maka tidak akan terputus uang di tangannya ditahun itu (diberi kejembaran rizki uang)”.
8. Berdo’a.
قال رسول الله: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة اول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، ليلة الجمعة، ليلة الفطر، ليلة النحر
Artinya, *”Lima malam yang tidak ditolak didalamnya do’a awal malam Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jum’at, malam Idul Fitri, malam Idul Adha”.*
Referensi :
https://www.ketikahatibicara.com
📚 Sumber : Kitab Mukasyifatul Qulub, Kanzun Najah & Durratun Nasihin dll.